Hari 13/365
13 Januari 2017
Bunyi telpon itu khas. Dulu berdering seperti alarm, kalo sekarang entah seperti apa persamaannya. Tapi telpon sekarang jarang digunakan kecuali di perkantoran untuk memudahkan hubungan satu ruang ke ruang lainnya. Namun jelas, telpon sudah kalah pamor dengan generasi terbarunya, yaitu telpon genggam. Bahkan sekarang namanya jadi telpon pintar. Dikatakan pintar karena telpon-telpon terbaru ini bisa memuat banyak text book berupa pdf yang bisa berguna untuk dibaca dab dipelajari para DM. Meskipun gatau benar-benar dipelajari atau tidak.
Tapi bunyi telpon di ruangan ini seringkali menegangkan bagiku. Karena bunyi telpon adalah salah satu indikasi bahwasanya ada orang baru (OB) yang akan masuk ruangan menjadi pasien. Dan ketika ada OB yang baru masuk, maka akan menjadi sebuah pekerjaan baru bagi siapa saja yang menerima tugasnya. Ah, tapi tau hal yang menyenangkan ketika mengangkat telpon dan menerima kabar bahwa ada akan ada OB dari IGD? Akan ada ilmu baru yang bisa didapatkan atau diterapkan.
Kalo dulu anamnesis di ruangan, maka sekarang dilakukan di IGD. Sangat menyenangkan ketika apa yang telah dipelajari, sesuai dengan apa yang didapatkan pada pasien. Memang melelahkan, tapi tetap saja selalu menyenangkan, karena ada rasa kepuasan batin tersendiri kalo diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik bener dan sesuai sama dokter spesialisnya.
Ya, itulah sekilas kisah tentang bunyi telpon ruang kanak-kanak yang malam ini sedang kujaga dan sudah beberapa kali bunyi. Dan salah satunya bunyi karena ada OB. Tapi OBnya gajadi masuk sini. Tapi tau hal yang lebih menegangkan dan menyeramkan ketika ada bunyi telpon? Waktu kamu salah angkat gagang telpon yang ga bunyi, tapi ada jawaban dari suara di ujung telpon yang salah kamu angkat tadi.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar