Hari 9/365
9 Januari 2017
Mungkin hanya perasaanku saja bahwa semakin tinggi status sosial dan kedudukan serta pendidikan seseorang, maka semakin dia juga menjadi orang yang biasanya ga asik. Pagi ini aku mendapat tugas untuk memeriksa pasien kelas 1, tentunya dari golongan menengaah keatas dan cukup terdidik. Tidak seperti pasien yang biasanya kuperiksa di kelas 3, yang kebanyakan dari golongan menengah kebawah dan pendidikan seadanya, para pasien kelas 1 ini sangat berbeda.
Bukan saja pelayananannya, tapi juga sikap para pasien maupun keluarganya. Entah mengapa, aku merasa bahwa pasien-pasien kelas 3 meskipun terkadang ada yang menyebalkan, tetap saja mereka bisa menjadi sangat menyenangkan. Bahkan terkadang aku bisa mengajak mereka bercanda dan tertawa bersama. Sedangkan pasien kelas 1, ah entahlah, mereka sepertinya susah untuk diajak bercanda dan tertawa untuk sejenak melupakan penyakit anaknya yang sedang dirawat. Atau mungkin juga candaannya kurang lucu bagi mereka.
Mungkin mereka terlalu serius sehingga yang mereka butuhkan hanyalah senyuman dan tegur sapa ramah, sebagai pelayanan yang telah mereka bayar. Bukan candaan ga lucu dari siapalah anak kemarin sore ini yang pake jas putih tapi bukan dokternya ini. Entahlah, mungkin hanya perasaanku saja. Mungkin setiap manusia memang harus ada antitesisnya, ada yang asik, ada juga yang ga asik. Itulah keseimbangan.
Kalo semua orang jadi asik, ya ga ada yang asik dong jadinya. Semoga saja, dengan tingginya pendidikanku nanti, ga akan membuat tinggi hati ini. Dan semoga saja aku masih bisa tertawa, bahagia, dan bercanda kepada siapa saja yang berusaha untuk menghiburku. Yasudahlah, aku bercanda sama pasien-pasien kelas 3 aja, mereka lebih asik biay diajak ketawa, meskipun kadang candaanya garing, alias ga lucu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar