Senin, 13 Februari 2017

Harta Karun

Hari 44/365

13 Februari 2017

Hari ini aku resmi memasuki stase baru, Interna. Dan selayaknya memasuki stase baru, aku dan kawan-kawan sekelompokku harus "sowan" ke KARU, KASMF, dan para perawat perawat dari setiap ruangan. Ketika memasuki ruangan interna, tidak sengaja kutemukan sebuah "harta karun", sebuah karya apik yang cukup otentik dan sepertinya asli.

Buku tafsir al-azhar karya Buya Hamka. Tentunya sudah banyak orang-orang yang mengetahui siapa itu Buya Hamka dan bagaimana kiprahnya dalam dunia kesusatraan Indonesia serta apa saja karyanya. Dan salah satu karya fenomenalnya ialah buku yang ada di ruangan interna ini, tafsir Al Azhar.

Buku ini diselesaikan Buya Hamka ketika beliau sedang dalam penjara. Aneh saja bahwa di ruangan interna ada "harta karun" semacam ini. Mungkin aku juga harus berburu karya Buya Hamka yang satu ini untuk menjadikannya koleksiku. Dan bisa jadi di stase ini masih banyak harta karun tersembunyi lainnya yang bisa saja kutemukan lagi. Ah, selamat datang interna, semoga berkah kedepannya dan bisa menemukan harta karun berharga lainnya.

Minggu, 12 Februari 2017

Sayangi Dirimu

Hari 43/365

12 Februari 2017

Selain sudah lama tidak ke Surabaya, aku juga sudah lama tidak berkunjung ke Car Free Day kota satu ini. Dan seperti CFD biasanya, selalu saja ramai. Hanya saja, kali ini aku bertemu dengan Duta Anti Narkoba dan kawan-kawan dari GRANAT JATIM. Hari ini mereka sedang melakukan aksi di CFD dalam rangka menyambut hari kasih sayang.

Narkoba memang masih menjadi sebuah momok bagi bangsa ini. Di CFD kemarin pun, banyak anak-anak kecil yang sudah berani terang-terangan merokok. Padahal jamanku dulu saja, mana berani kita merokok terang-teraganan di tempat umum yang ramai. Dan biasanya, pengguna narkoba diawali dengan coba-coba memakai rokok. Meskipun memang ga semua perokok pemula akan mencoba-coba narkoba.

Ya, memang lebih baik sebelum kamu coba menyayangi orang lain, cobalah sayangi dirimu sendiri dulu. Salah satunya dengan menjauhi narkoba. Gimana kamu mau dan bisa nyayangin orang lain kalo dirimu sendiri aja belum bisa kamu sayangin. Jadi, jangan sekali-kali mencoba barang haram tersebut. Lindungi dan sayangi diri kita dan orang-orang terdekat kita dari barang haram tersebut. Bravo GRANAT!!

Sabtu, 11 Februari 2017

Hacksaw Ridge

Hari 42/365

11 Februari 2017

Pernah nonton Hackshaw Ridge? Aku barusan nonton. Kalau belum pernah, maka tontonlah. Film yang berlatar perang dunia 2 antara Jepang dan USA ini cocok untuk segala profesi, utamanya tentara dan tenaga dan profesi kesehatan meskipun tidak cocok untuk segala usia. Aku bukan ingin membuat spoiler disini.

Hanya hikmah sedikit saja. Film ini mengajarkan tentang kemewahan idealisme serta prinsip dan religiusitas yang dipegang teguh oleh seorang anak manusia, terlepas dia seorang prajurit atau bukan.
Biar bagaimanapun, seorang prajurit tetaplah seorang manusia bukan? Dan film ini hampir membuatku mbrebes mili. Meskipun film garapan hollywood ini masih berbau "rambo" karena menjadi single hero without any weapon, but this film still awesome. Btw, this film based true story! So enjoy this film!

Jumat, 10 Februari 2017

Adios Pediatri

Hari 41/365

10 Februari 2017

Ini hari terakhir aku jaga ruangan di stase pediatri. Selayaknya dokter muda yang akan nerakhir di sebuah stase, maka yang harus kulakukan adalah pamitan. Pamitan ke setiap ruangan. Katanya, stase ini bakal bikin susah move on. Mungkin belum sih.

Tapi rasanya, memang bakal susah move on. Ini memang stase yang cukup melelahkan, tapi menyenangkan. Kapan lagi bisa berinteraksi dengan bayi-bayi lucu lagi. Atau mengantarkan seorang ayah utuk mengadzani bayinya.

Meskipun kadang juga harus menjelaskan penyakit, kondisi, dan kegawatan seorang anak kepada orang tua yang menuntut empati. Di stase ini pula para dokter muda sangat disayang oleh para konsulennya. Ah, stase ini memang bakal amat sangat dirindukan,tapi cukup untuk dikenang, jangan sampai diulang.

Semoga suatu hari nanti hidup dan pengabdianku ga jauh-jauh dari dunia pediatri. Terima kasih dokter, mbak, mas, pak, bu, bayi-bayi dan semua yang telah mendidik di stase ini, semoga ilmunya berkah dna sampai jumpa dilain waktu.

Kamis, 09 Februari 2017

Dokter Muda

Hari 40/365

9 Februari 2017

Apakah menjadi seorang mahasiswa kedokteran itu keren? Secara egosentris dan subjektif, pasti aku menjawab ga keren, tapi keren banget! Tapi secara diplomatis dan objektif, tentu saja aku akan menambahkan jawabannya dengan, sama kerennya kayak mahasiswa teknik, sosial, sastra, dan lainnya.

Dalam suatu fase menjadi mahsiswa kedokteran, akan ada fase yg namanya koas atau dokter muda (DM). Apakah menjadi koas ini keren? Sekali lagi secara egosentris dan diplomatis aku akan menjawab keren! Sama kerennya macam apoteker muda atau pendidikan profesi lainnya. Tapi, kadang hal-hal keren sebagai mahasiswa kedokteran ini kadang ternodai dengan kelakukan kawan-kawanku sendiri.

Ternodai dengan kegiatan pamer-pamer yang sebenarnya tidak perlu dipamerkan. Apakah ketika ada seseorang yang sedang melakukan tindakan perawatan medis yang sensitif perlu sibuk kita pamerkan dalam sosial media? Itukah yang dilakukan seorang DM? Bukan kan? Memang keren menjadi seorang DM, tapi jadi ga keren kalo kerjaanmu cuma pamer-pamer keseharianmu yang bahkan ga ngasih kontribusi sama sekali, eh malah pamerin privasi pasien.

Jadi, jadilah dokter muda yang keren, yang belajar dan bekerja secara ikhlas tanpa perlu keseringan pamer. Karena bisa aja yang kita pamerkan, ternyata adalah hal yang ternyata menjadi rahasia pasien. Ingat-ingat janji dokter muda yang udah diucap. Jadi, berhentilah pamer dan mulailah belajar serta berkontribusi. Biar jadi dokter yang pinter nanti, ga cuma pinter pamer.

PS: no offense, just reminder.