Jurnal Digital
24 Ramadhan 1437 / 29 Juni 2016 / hari 24
Rumah (Tangga) Impian
Hari ini aku bersama @sriindrakurnia (Iin) melaksanakan rencana yang selalu tertunda beberapa waktu, yaitu nonton film. Tapi karena satu dan lain hal, akhirnya kami batalkan rencana ini tepat di depan kasir. Karena bingung mau ngapain, akhirnya kami memilih duduk dulu sambil berencana untuk mengatur rencana ulang. Meskipun nyatanya kami malah cerita ngalor ngidul sambil membunuh waktu.
Karena bioskopnya mau tutup demi menyambut buka puasa, akhirnya kami putuskan untuk pulang. Dalam perjalanan pulang melewati komplek perumahan dengan rumah-rumah mewah, Iin melontarkan pertanyaan menarik, "kalo aku pengen bangun rumah kayak gitu, perlu kerja berapa tahun ya? Bisa ga ya nanti aku bikin rumah? Tapi kok mama papaku dulu bisa?!". Setiap orang pasti punya rumah impian. Dan bagiku, rumah impian bukan hanya tentang bagaimana bentuk rupanya, apa bahan baku bangunannya, dan apa saja fasilitas pendukungnya.
Rumah impian adalah rumah yang bisa membuatku merasa aman, nyaman, kerasan, serta tidak sabar untuk pulang. Rumah mewah dengan berbagai fasilitas pendukung jika hanya dihuni sendirian, mungkin akan mirip dengan pemakaman. Tapi rumah sempit dan minim fasilitas dengan para penghuni yang menyebalkan, mungkin akan mirip seperti kandang hewan. Maka beruntunglah mereka yang menghuni rumah meskipun sederhana, atau syukur-syukur mewah dengan para penghuni yang menyenangkan.
Jika rumah hanya didefinisikan sebagai tempat mandi, makan, tidur, dan bernaung, maka apa bedanya dengan warung kopi pinggir teras? Tipis mungkin bedanya. Maka definisiku tentang rumah adalah tempat kembali untuk berbagi. Berbagi tentang apa saja. Berbagi roti, mie, nasi, kisah, duka, tawa, luka, cerita, cinta, apa saja. Dan jika aku ditanya rumah impian seperti apa yang aku impikan, maka jawabanku adalah rumah yang bisa menjadi surga kecil bagi penghuninya, dan tempat dimana aku bisa bertemu dan berbagi cerita, tawa, cinta, dan apa saja setiap hari bersamamu nanti.
Ini rumah tangga aja belum dibangun-bangun, kok sudah mikir rumah impian ya? Yaudah deh, jadi kapan siap bangun rumah tangga impian bareng?
PS: @sriindrakurnia masih jomblo lho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar