Sabtu, 18 Juni 2016

Bersinergi Dalam Kebaikan

Jurnal Digital

13 Ramadhan 1437 / 18 Juni 2016 / hari 13

Bersinergi Dalam Kebaikan

Pagi tadi aku menjadi asisten operator sirkumsisi dalam acara yang diselenggarakan oleh Lembaga Kesehatan NU (LKNU) Surabaya. Kebetulan, ketua LKNU Surabaya, dr. Sukma Sahadewa, adalah dosen serta pembina TBM ku di kampus, dan acaranya pun diselenggarakan di kliniknya. Sehabis acara, dr. Sukma berbagi cerita bagaimana dia bisa menjadi ketua LKNU Surabaya kepada seorang wartawan TV9 yang ikut meliput kegiatan tersebut. Aku pun turut menyimaknya.

Sebenarnya, secara ideologis, aku adalah warga Muhammadiyah. Sedari kecil aku dibesarkan, dididik, dan dipersiapkan untuk menjadi kader Muhammadiyah oleh ayahku. Meskipun begitu, sebagian besar keluarga besarku adalah warga NU. Sebagai informasi, baik Muhammadiyah maupun NU, bukanlah aliran kepercayaan apalagi agama. Muhammadiyah dan NU adalah dua organisasi Islam terbesar di dunia yang didirikan oleh 2 kiyai yang masih satu nasab keluarga dan satu sanad keilmuan, KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asyari. Muhammadiyah dan NU juga ormas Islam yang turut andil dalam membangun, menjaga, dan merawat Indonesia. Muhammadiyah dengan jaringan Rumah Sakit dan Lembaga Pendidikannya, serta NU dengan tradisi keilmuan dalam Jaringan Pesantrennya, telah memberi sumbangsih besar bagi Bangsa ini.

Sedari kecil aku terdidik untuk tidak membatasi SARA, gologan, kelompok, partai, dan ideologi dalam melakukan kebaikan. Apalagi dalam Muhammadiyah, diajarkan semangat berlomba-lomba dalam kebaikan, Fastabiqul Khairat. Oleh karenanya, aku lebih suka menghabiskan tenagaku untuk ikut berlomba-lomba dalam kebaikan, bahkan syukur-syukur bisa bersinergi dalam kebaikan seperti pada kegiatan tadi pagi, daripada menghabiskannya untuk meributkan perbedaan-perbedaan antara Muhammadiyah dan NU.

Meminjam istilah seniorku, kak Alda, jika ada orang Muhammadiyah menjelek-jelekan NU atau orang NU menjelek-jelekan Muhammadiyah, itulah ciri orang yg tidak berkemajuan dan tidak faham adat dan norma nusantara.

Jadi, daripada tenaganya habis buat ribut saling menyalahkan, mending kita bersinergi dalam kebaikan, dalam mewujudkan Islam berkemajuan di bumi Nusantara. Kuy lah! ðŸ˜„

Tidak ada komentar:

Posting Komentar