Jurnal Digital
3 Ramadhan 1437 / 8 Juni 2016 / hari 3
Bermain Bersama
Sehabis menyantap hidangan buka puasa di masjid, aku bergegas menuju kontrakanku untuk berganti kostum. Rencanaku adalah ke dokter gigi untuk segera kontrol behel. Sesampainya disana, kudapati prakteknya tutup dan kembali buka tanggal 13 nanti. Setelah menimbang-nimbang, akhirnya kuputuskan untuk mampir di kos-kosan seorang kawan sembari menunggu sholat isya dan taraweh berjamaah bersama kawan-kawan kosnya di Masjid Islamic Center Surabaya. Terakhir aku taraweh disini, sekitar 2 tahun yang lalu, ketika aku masih mendiami kontrakan lamaku. Sesampainya di masjid, ternyata, telah dua rakaat sholat isya berlalu, dan aku bahkan belum berwudhu. Alamat masbuq batinku.
Memasuki bagian dalam masjid, aku merasa ada hal yang berubah, tapi aku tak tau pasti apa hal yang berubah tersebut. Namun, tetap ada juga yang masih bertahan setiap tahunnya, yaitu rombongan anak-anak belum akhil baligh yang turut meramaikan jamaah masjid ini ketika sedang sholat. Bukan saja meramaikan kuantitas jamaah masjid, tapi juga turut meramaikan suasana sholat, seakan suara imam sedang beradu dengan suara senda gurau anak-anak ini. Seberes sholat, kembali kuperhatikan mereka. Beberapa ada yang menghambur keluar masjid, dan beberapa ada yang tetap bertahan di dalam.
Melihat kelakuan mereka, aku merasa sedang melihat diriku dimasa lampau. Ya, aku sangat suka dengan bulan Ramadhan. Bukan karena banyak liburnya, tapi karena di bulan ini, aku bisa bermain bersama teman-temanku yg berbeda sekolah sehabis berbuka puasa, sembari menunggu waktu isya dan taraweh. Dan ketika taraweh berlangsung pun, tak jarang kami malah keluar masjid untuk bermain polisi-polisian. Kemudian, ketika taraweh selesai, kami kembali ke masjid untuk mengisi buku kegitan ramadhan kami. Komplek masjid, serasa menjadi taman bermain kami.
Masa anak-anak memang masa yang menyenangkan. Masa yang penuh permainan tanpa perlu takut dipermainkan. Karena pada masa anak-anak, ketika bermain, kita bermain bersama dengan hati yg riang. Sedangkan ketika dewasa, ketika bermain, kita lebih sering sama-sama bermain hati dengan riang.
Dalam foto: Masjid Argam Bab Al Rahman, Masjid terapung Kota Palu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar