"Kamu ini, main sendiri, makan sendiri, nonton sendiri, jalan-jalan juga sendiri, kamu ini lagi ngapain sih? Uji nyali?"
Kalo kata orang sih, aku ini jomblo, makanya ngapa-ngapain seringnya serba sendiri aja. Tapi apa itu jadi masalah? Bagiku sih enggak, biasa aja. Tapi ternyata bagi sebagian orang, "IYA!", itu masalah. Bahkan bisa jadi sudah jadi rumusan masalah. Apalagi bagi beberapa sahabat dan teman-temanku yang berpikir bahwa harusnya aku punya pacar. Biar apa? biar ada pacar yang nemenin kalo lagi main kemana, kalo lagi makan dimana, kalo lagi nonton apa, dan kalo lagi jalan-jalan kelilingin kota Surabaya. Tapi jawabanku ke mereka selalu sama, diam aja. Ada orang yang berpikir bahwa menjelaskan prinsip sendiri kepada orang lain, kadang hanya akan menjadi perdebatan sia-sia saja. Dan ya, aku orang itu. Dan demi menghormati persahabatanku dengan sahabat-sahabatku, kadang aku lebih memilih diam untuk menghindari perdebatan yang sia-sia. Aku lebih suka berdebat tentang siapa yang lebih cantik antara Isyana Sarasvati atau raisa, daripada berdebat tentang prinsip.
Ga ada salahnya melakukan beberapa hal sendirian, meskipun terkadang beberapa hal yang dilakukan bersama-sama jauh lebih baik. Sholat berjamaah misalnya, kalo ga salah sih lebih baik 27 derajat daripada sholat sendirian. Apalagi sholat shubuh berjamah di masjid. Oke, itu pengecualian. Bagiku, menyendiri itu bisa membuatku lebih dekat dan lebih kenal dengan diriku sendiri. Kadang kita terlalu sering melakukan hal rame-rame, yang membuat kita lebih mengenal orang lain daripada mengenal diri kita sendiri. Atau bahkan orang lain yang mengenal diri kita lebih baik daripada diri kita sendiri. Sesekali, cobalah keluar sendiri. Makanlah di tempat ramai sendiri. Datangilah suatu tempat yang belum pernah kau datangi sendiri. Mungkin kamu bakal kenalan sama dirimu yang selama ini belum kamu kenal baik. Mungkin ada monolog-monolog yang selama ini sering terabaikan olehmu karena keramaian yang sering mengurungmu. Dan semoga akan ada hal baik dan pemahaman baik pula yang kamu peroleh setelah penyendirianmu itu.
Oh iya, meskipun kamu sendiri, tapi sejatinya kamu ga sendirian.
Ada Allah, Rabb-Mu yang selalu nemenin kamu kok. Jadi, gausah khawatir
buat sendirian atau dikatain jomblo. Kalo kamu kenal baik sama dirimu,
mungkin kamu ga bakal terlalu terpengaruh sama suara sumbang orang lain
yang berusaha mengejekmu, atau menjatuhkanmu, woles aja kali. Selamat
menyendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar