Kamu itu bukan masa lalu, tapi cerita lama.
Jadi ceritanya aku pernah suka sama dua cewek yang berbeda
dalam waktu yang berbeda pula. Cewek pertama pas semester 1-3 dan yang kedua
pas semester 4-6. Dua-duanya sekarang sudah punya pacar.
Yang satunya masih berhubungan baik seperti biasa denganku,
meskipun mungkin terdapat kecanggungan diantara kami. Yang satunya lagi,
berhubungan lebih baik dan luar biasa.
Lebih baik dan luar biasa dalam artian kembali mirip seperti
dulu. Tidak ada kecanggungan diantara kami. Lebih sering komunikasi meskipun ga
penting-penting banget. Mirip-miriplah kayak dulu di awal-awal pdkt.
Kalo kata teman-teman dan sodara-sodaraku, aku ditikung.
Kata mereka, aku ditikung karena aku ga cukup cepat. Aku terlalu lambat. Kata
mereka aku omong tok sih. Perasaanku udah jauh, hanya langkahku yang belum.
Katanya sih begitu.
Tapi, apapun yang dikatakan mereka, mereka tetap teman-teman
dan sodaraku, dan mereka bermaksud baik. Lalu, bagaimana kataku? Kataku sih,
yasudahlah. Lanjutkan hidup!!! Pendek dan simple ya? Iya.
Dan bagiku, mereka bukan masa lalu, tapi cerita lama.
Katanya sih masa lalu buat dikenang, makanya aku sebut mereka cerita lama. Biar
ga sekedar dikenang, tapi bisa diceritakan.
Cerita lama buat diceritakan kepada anak cucu
kelak. Cerita lama tentang sebuah cerita pendek. Sependek rambutku setelah
potong rambut. Sependek perjuanganku selama 3 semester untuk berusaha
mendapatkan hatinya. Terima kasih cerita lama. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar