Sore
itu, akhirnya laki-laki tersebut memberanikan diri untuk menyatakan perasaan
yang dimilikinya pada wanita yang telah disukainya sejak lama. Di depan wanita
tersebut, dia mengungkapkan semua isi hatinya.
“Julia, maaf ya udah buat kamu nunggu lama, tapi aku punya alasan, karena aku
pernah janji ama diriku sendiri, untuk gak pacaran selama kelas dua ini, dan
sekarang aku telah memenuhi janji itu. Aku bukan orang yang romantis dan
puitis, jadi maaf ya kalo ini gak berkesan buat kamu”
Kemudian dia melanjutkan kata-katanya,
”kamu
mau gak jadi pacarku.?”, seraya tersenyum.
Wanita
itu hanya diam tertegun.Kemudian, dari dalam tasnya laki-laki tersebut
mengeluarkan sebatang coklat, dan melanjutkan kata-katanya,
“kalo kamu terima aku, ambil coklat ini, tapi kalo kamu nolak”, sambil merogoh
sakunya, dia mengeluarkan sebuah korek gas dan sepuntung rokok, dan berkata
lagi,”bakarlah rokok ini untukku. Aku belum pernah merokok lagi sejak kelas 2
smp, tapi kalo kamu nolak aku, berarti ini pertama kalinya aku ngerokok”
Wanita
tersebut tetap hanya diam dan tidak mengatakan apa-apa. Dia dihadapkan dengan
dua pilihan, coklat di tangan kanan sebagai tanda dia menerima laki-laki
tersebut, dan korek gas di tangan kiri untuk membakar rokok tersebut sebagai
tanda dia menolak laki-laki tersebut.
Dan
akhirnya wanita itupun mulai menggerakkan tangannya ,namun tak di sangka-sangka
wanita tersebut mengambil korek gas yang ada di tangan kiri laki-laki tersebut.
Tampak raut wajah yang kecewa dari laki-laki tersebut, namun dia tetap berusaha
untuk tersenyum getir, dan menaruh rokok tadi di bibirnya, sambil memasrahkan
jawaban wanita tersebut.
Kemudian
wanita tersebut mendekatkan korek gas yang telah di nyalakan apinya ke arah
puntung rokok tadi, dan ketika jarak antara api dan ujung puntung rokok tadi
sudah mencapai 2 cm, hal yang tak terduga pun terjadi, wanita tersebut langsung
mengambil puntung rokok yang ada di bibir laki-laki tadi, dan membuangnya
bersama dengan korek gas yang ia pegang, sontak ia langsung memeluk laki-laki
tersebut, seraya berkata,
“iya,aku mau,,aku mau jadi pacar kamu..”
“terima kasih karena telah memilihku” , seraya membalas pelukan wanita
tersebut.
Akhirnya
air mata bahagia pun menetes dari keduanya,begitupun dengan teman wanita
dan laki-laki tersebut yang sejak tadi menyaksiakan keduanya.Walaupun tidak
meneteskan air mata,namun mereka pun larut dalam euforia kebahagiaan.
wkakaka,,
BalasHapustu cerita asli apa gmn?
ada persamaan dikit ama..
welah,baru nyadar aku kalo ada komentar,,hhe..
BalasHapuspersamaan ama apa??