Orientasi pada hasil alias "yang penting hasil" adalah sebuah prinsip
yang akan melahirkan generasi oportunis dan pragmatis, seperti para koruptor.
Halal dan legal ga berlaku lagi pada prinsip "yang penting hasil", karena yaitu tadi, kan "yang
penting hasil". Akhirnya, segala cara ditempuh untuk menggapai hasil yang diinginkan. Boleh sih emang menggapai segala sesuatu yang diinginkan, tapi kan ada batasan dan norma yang berlaku pada proses menempuhnya.
Nah, tapi beda kalo di prinsip ini, proses mah ga
penting gimana, yang penting sekarang adalah hasilnya yang gimana. Mau halal, mau legal, mau haram, mau
terlarang, semua ditubruk demi hasil yang ingin digapai. Celakanya, prinsip ini, sekali lagi, prinsip "yang penting hasil" banyak dianut sama
anak muda jaman sekarang, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa. Ah, atau mungkin ini cuma perasaanku aja sih.
Terus, gimana mau jadi penerus bangsa kalo generasinya
oportunis, pragmatis, korup pula? sebentar, mungkin yang lebih tepat itu bukan penerus bangsa saja, tapi juga sebagai pelurus
bangsa. Kenapa? karena sekarang bangsa kita ini masih banyak carut marutnya. Sebenarnya bukan salah bangsanya sih, tapi karena masih banyak orang-orang yang bertugas ngurus bangsanya ini yang kurang atau belum peduli. Memang ada segelintir orang yang sangat peduli pada bangsa ini, tapi jumlahnya masih sedikit bila di bandingkan yang masih belum peduli.
Makanya, sebagai generasi muda, yang nantinya akan diwarisi bangsa ini sama generasi tua, jangan mau sekedar jadi penerus bangsa dengan kecarut marutannya, tapi kita harus jadi penerus sekaligus juga pelurus bangsa, pelurus atas segala kebengkokan yang terjadi di bangsa ini, dan juga solusi atas masalah bangsa ini.
Jangan kita malah menjadi beban masalah atas bangsa ini lagi, kasian bangsa ini, sudah terlalu banyak masalah yang ada disini. Dan hei, apa kita juga mau nambah-nambahin daftar masalahnya lagi dengan diri kita ini? enggak kan? makanya, mari kita jadi solusi bagi bangsa ini, mari kita jadi pelurus bangsa ini, mari kita jadi penerus bangsa ini, karena sudah berapa tahun sih kita hidup dibangsa ini, dan apa sih yang kita berikan buat bangsa ini? selain feces,urine,dan sampah lainnya? nah, sekarang, terutama buat temen-temen yang udah hidup 20 tahun di bangsa ini, mari deh kita pikirin gimana caranya biar kita bisa menjadi agen perubahan ke arah yang lebih baik bagi bangsa kita ini, di mulai dari skala kecil dulu aja,di mulai dari lingkungan sekitar kita.
Dan untuk menjadi agen perubahan, sebagai penerus sekaligus pelurus bangsa, dan sebagai solusi bagi bangsa ini, mulai dari sekarang, entah sekarang kita udah jadi mahasiswa, atau masih pelajar di sekolah, ayodeh jauhin hal-hal atau budaya yang bisa bikin kita jadi generasi oportunis dan pragmatis, demi kemajuan bangsa kita sendiri ini juga. Kita mulai dari diri kita sendiri, mulai dari sekarang, dan mulai dari yang terkecil.
Gausah ngaku-ngaku anti-korupsi, menghujat para koruptor, mendukung KPK, dsb
dll, kalo waktu ujian aja juga masih oportunis dan ga jujur. Yah kamu fahamlah apa yang aku maksud, kalo belum faham, coba baca pelan-pelan lagi, terus di cerna baik-baik ya. :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar