Minggu, 04 November 2012

Inilah Almamaterku!!!


 Pernah gak kamu mikir gini ya,misal nih,kamu itu anak kos,nah di kosmu,kamu sama temen-temenmu punya sebuah sumber air minum,anggaplah galon bersama buat kamu sama teman-teman penghuni kosmu itu.Nah,suatu hari,kamu sama teman-temanmu se kos,malah ngeludahin air di galon yang kamu pake minum tadi,ludah yang bau banget,jiji'i lah,ada dahaknya,kental kental warna ijo gitu,pokoknya menjijikan deh,tapi habis itu,kamu sama teman-temanmu tadi,malah tetap minum dari galon yang kamu ludahin tadi,kira-kira,kamu jijik gak?kalo aku sih jijik,entah kalo kamu gak jijik,tapi kalo kamu emang gak jijik,berarti ada yang salah sama kamu.

  Hal ini juga yang terkadang kita lakukan,sebentar,ah kita?oke,untuk menghindari pencarian kambing merah (karena gak mau kambing hitam) kita pake kata aku aja.Iya,dulu,DULU lho tapi,aku pernah melakukan hal itu,mungkin kalian juga pernah,atau bahkan barusan melakukannya lho.Apa sih maksudnya?oke,begini maksudku,dulu sebelum faham tentang filosofi ini,atau mungkin analogi,atau apalah namanya,aku dan beberapa orang teman-temanku pernah menjelek-jelekkan atau ngerasani sekolah kami ketika berkumpul ngerumpi bareng ala ibu-ibu arisan,tapi di kalangan internal sendiri tentunya,dan itu dulu,sekali lagi dulu banget waktu masih ingusan,belum faham,hehe.

 Masih belum faham maksudnya?oke,mari kita analogikan seperti ini,bayangkanjika galon tempat air minum tadi adalah sekolahmu,atau universitas tempat kamu menimba ilmu,dan air yang di dalam galon yang kamu minum,adalah ilmu dan segala fasilitas yang kamu nikmati di sekolahmu tersebut.Nah,bayangin deh ya,kalo kamu menjelek-jelekkan almamatermu sendiri,apalagi kalo di lakuin berjamaah alias rame-rame,sama aja kamu itu ngeludahin isi galon tempat air minummu,yang kamu pake buat sumber air minum,faham gak?kalo belum faham,coba cerna dulu,baru lanjutin bacanya.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

  Sudah faham maksudnya??yakin??alhamdulillah kalo sudah faham maksudnya.Dulu aku juga merenung dulu kok sebelum faham maksud dari analogi tersebut,dan ternyata emang bener analoginya.Terkadang tanpa sadar kita ngerasani atau menjelek-jelekkan almamater kita,yang sebenarnya merupakan tempat kita bernaung dan menuntut ilmu,sudah kita jelek-jelekkan,tapi masih aja kita disitu,betapa hinanya dan menjijikannya manusia ini,iya ga?iyalah,la kamu minum dari galon yang kamu ludahin sendiri kok.

  Tapi,sudahlah,bukan saatnya lagi kita bertengkar,kalo sudah sadar akan kesalahan kita,ah,kita lagi,KESALAHANKU maksudnya,maka akan kuperbaiki kesalahanku tadi,akan kubersihkan air minum yang sudah ternoda dengan ludah dan dahak tadi denga air baru lagi dalam galon yang sama,dan akan kujaga dari teman-teman yang mau meludahinya lagi,apalagi orang luar yang gak minum dari galonku ini,tapi maunya ngeludahin tok.

  Coba deh ya,kita renungin,kali ini biar deh pake kata kita,seburuk-buruknya almamater kita,tapi disitulah kita sedang atau pernah menuntu ilmu,disitulah kita sedang atau pernah menuliskan sejarah baru dalam kehiduan kita,dan disitulah kita sedang atau pernah mendapatkan keluarga baru.Dan sungguh hina jika diri kita malah menjelek-jelekkan almamater kita sendiri,apalagi mendukung orang lain untuk menghina almamater kita.

  Mulai sekarang,berhentilah mengeluh akan almamatermu,berhentilah malu akan almamatermu,dan berhentilah menghina almamatermu.Mulai sekarang,dimanapun kamu berada,dimanapun kamu menuntut ilmu,apapun almamatermu,banggalah,banggalah akan almamatermu!!! dan syukur alhamdulillah kalo kamu bisa memberikan sebuah atau mungkin beberapa buah prestasi untuk almamatermu.

  Dan khususnya untuk para sejawatku di Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya,banggalah akan almamater kita,dan jangan pernah ragu untuk mengatakan,"HEI,INILAH AKU,DENY DWI HARTANTO,MAHASISWA FK UWKS,SEORANG CALON DOKTER YANG AKAN MENJADI CAHAYA HARAPAN DI BUMI PERTIWI INI!!!",jangan pernah sekalipun ada keraguan dalam hati kita,buktikan kepada mereka,orang-orang yang meragukan kemampuan kita,orang-orang yang meragukan almamater kita,bahwa sebenarnya kita adalah para calon dokter yang akan menjadi cahaya harapan bagi seluruh rakyat di Republik Indonesia ini,pasti,Aamiin.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar